Top Secret

Film ini (Top secret) adalah film Thailand yang menceritakan tentang seorang anak bernama Top yang orang tuanya bisa di bilang orang kaya yah. hm, dengan itu alasan orang tuanya memasukkannya ke sekolah yang terbilang mahal di Thailad.

well, awal cerita film ini tuh dari dia mulai sekolah tingkat SMA atau High School. orang tuanya selalu mendorong dia agar supaya bisa sukses di dunia pendidikan, begitulah harapan besar yang dimiliki kedua orang tua yang sangat menyayanginya.

Diluar dugaan, anak ini tuh ternyata ga serius sekolah, di kelas saat pelajaran komputer dimulai, dia malah main game online, dari game online itu ternyata dia bisa menghasilkan uang. nah, dari situ dia mulai ketagihan dengan game itu karena bisa menghasilkan uang.

hampir tiap hari  bolos sekolah, sampai dia di panggil oleh kepala sekolah dan menanyai soal tingkah bolosnya itu. kepala sekolah bilang "kenapa kamu seperti ini, kamu tidak mencontoh kakak2 kamu yang sudah sukses dan bekerja di perusahaan besar". dia hanya terdiam. si Top ini memang punya jiwa bisnis yang tinggi, dari hasil game onlinenya itu dia bisa membeli puluhan perangkat komputer yang di gunakan untuk game online, selain itu dia juga bisa membeli mobil.

di ketahui oleh kedua orang tuanya. dia di marah dan di nasehati kalu pendidikan itu lebih penting dari uang di umurnya yang masih sangat muda. si Top ini ternyata tidak mendengarkan nasehat orang tuanya, dia tetap merasa asyik dengan game onlinenya itu. hm, sepertinya bisnis game onlinenya itu tidak bertahan lama, seseorang hacker merusak accountnya yang akhirnya dia kembali tidak punya uang.

dengan bankruptnya dia di game online ternyata jiwa bisnisnya tidak surut. dia kembali mencari usaha bisnis yang real, bersama kakeknya dia membangun sebuah usaha pembuatan kacang yang di jualnya di sebuah mall di lantai atas, beberapa hari jualan ternyata tidak memberikan omzet bagus, selanjutnya dia pindah di lantai dasar tepat di depan pintu masuk mall dan ternyata usahanya memberikan keuntungan yang lumayan. di bilangnya sukses lantas dia ingin membuat cabang di tempat lain. hm, hebat yah.

usaha memang identik dengan cobaan, itu pula yang Top rasakan ketika saat penjualannya beromzet tinggi malah dia di usir dari mall karena asap mesin membuat kacang itu mengotori langit2 mall tersebut. akhirnya bisnis kacangnya pun buyar. ketika dia sudah terlihat putus asa bisnis apa lagi yang bisa menghasilkan uang. hm dia coba jalan2 ke pasar tradisional. disana dia mempelajari banyak sekali ilmu usaha, diantaranya jenis produk yang dijual, tempat pemasaran, dan target pemasaran.

pada suatu hari dia mengajak kekasihnya jalan2, di dalam mobil mereka banyak berbincang2 sambil makan produk kripik rumput laut dari cina yang rasanya sangat enak. kekasihnya bilang kalu produk ini belum ada di jual di thailand. nah, dari situ dia melihat sebuah peluang bisnis yang sama namun penjualannya di thailand.

keesokan harinya, lagi2 sama kakeknya. dia membeli beberapa kardus bahan mentah rumput laut untuk di trial di rumahnya. dari puluhan kardus bahan mentah dibuat menjadi kripik ternyata tidak satupun diantaranya memiliki rasa yang sama dengan produk cina tadi. hm, memang cobaan bisnis itu macam2. sampai sang kakek jatuh sakit saat penggorengan rumput laut itu. sang kakek tergeletak di lantai kehujanan, akhirnya sang kakek di bawa ke rumah sakit.

dia kembali kerumah melihat usahanya yang bisa di kata hampir hancur itu dan bahkan hampir putus asa. namun, tepat di dekat tempat sang kakek tergeletak sakit, dia melihat ada satu rumput laut yang masih basah karena kehujanan. lalu dia menggorengnya, apa yang terjadi? wew, ternyata rasanya sangat enak. dari situ dia ambil keputusan bahwa rumput lautnya harus di basahi terlebih dahulu.

tapi kesuksesannya mambuat produk enak tidak sampai disitu. karena masalah target pemasaran, dia mencoba untuk memasarkan produknya di 7Eleven (super market terkenal), pihak 7Eleven sangat suka dengan rasa produknya namun belum memenuhi standar pemasaran, di lihat dari ukuran, harga, kemasan yang masil bungkusan transparan, 7Eleven pun menolak menjual produk si Top.

memutar otak bagaimana cara menjual produknya di7Eleven. dia pergi ke tempat pembuatan kemasan dan memesan sesuai keriteria 7Eleven, alhasil, yah produk Top di terima di 7Eleven, namun dari segi pabrik lagi yang merurut 7Eleven tidak memnuhi standar pabrik. hm, ada2 saja yah cobaannya...

Top tidak kehilangan akal untuk itu. dia menyewa ruko dan di percantik sesuai standar 7Eleven. setelah itu pihak surveyor 7Eleven datang ke pabrik tersebut dan hasilnya wow, AKHIRNYA diterima juga oleh 7Eleven. keesokan harinya Top bersama management 7Eleven meneken kontrak yang mengharuskan Top mensupply produknya 15.000 karton perbulan dan Top kegirangan dan tidak menyangka bisa sukses juga. dari hasil jerih payahnya itu si Top muda sudah bisa jadi miliarder. Sukses....

Hemm, Asli film ini membuat jiwa bisnis gw keluar, jadi untuk menjadi entrepneur yang sukses memang harus giat dan sabar menghadapi setiap cobaan. this is a great film.

Mario Teguh said "Semua keberhasilan terbaik Anda, datang setelah kekecewaan besar yang Anda hadapi dengan sabar".

0 komentar:

Post a Comment